Senin, 31 Januari 2011

DASAR-DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perencanaan pendidikan menjadi kunci efektifitas kegiatan untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Namun kenyataannya, perencanaan pendidikan lebih banyak dijadikan faktor pelengkap, sehingga sering terjadi tujuan yang ditetapkan tidak tercapai secara optimal. Penyebabnya adalah para perencana pendidikan masih kurang memahami proses dan mekanisme perencanaan dalam konteks yang lebih komprehensif.
Makalah ini mencoba untuk memberi penjelasan tentang dasar-dasar perencanaan pendidikan dan posisinya dalam mencapai tujuan pendidikan, baik pada tingkat lokal, regional dan nasional.

B. Batasan dan Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini diataranya ialah mengenai peran penting dan fungsi perencanaan pendidikan dalam menungjang keberhasilan suatu pendidikan yang diawali dengan konsep dasar perencanaan pendidikan dan mengapa dianggap penting dalam dalam manajemen pendidikan sebagai landasan dalam mengenal dan memahami perencanaan pendidikan .

C. Tujuan Penyusunan Makalah
Tujuan umum pembuatan makah "Dasar-dasar Perencanaan Pendidikan" ini ialah dengan harapan agar kita dapat memahami, membuat, menerapkan, menganalis dan mengembangkan dasar-dasar perencanaan Pendidikan dengan baik demi tercapainya tujuan pendidikan. Sedangkan tujuan khusus pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas mandiri mata kuliah "Perencanaan Pendidikan".


BAB II
DASAR-DASAR PERENCANAAN PENDIDIKAN

A. Pengertian Perencanaan Pendidikan
Pada hakekatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan suatu keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa, keadaan, suasana dan sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi, eksistensifikasi, revisi, renovasi, substitusi, kreasi dan sebagainya). Rangkaian proses kegiatan tersebut dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan dimasa yang akan datang, yaitu dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
Perencanaan didefinisikan dalam berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi. Diantara definisi-definisi tersebut diantaranya :
1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan akan sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan bagaimana (Abin, 2000).
2. Perencanaan dalam arti yang seluas-luasnya tidak lain adlah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Bintoro Tjokroamidjodjo, 1977).
3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Dari beberapa definisi diatas, dapat kita analisis dantarik beberapa butir penting yang perlu dijadikan pegangan dalam penyusunan suatu rencana. Butir-butir tersebut, diantaranya yaitu : (a) berhubungan dengan masa depan (b) seperangkat kegiatan (c) proses yang sistematis (d) hasil serta tujuan tertentu.
Dengan memliki pemahaman akan pengertian perencanaan, kita dapat merumuskan sendiri fungsi dan tujuan perencanaan. Fungsi perencanaan adalah :
a. Sebagai pedoman pelaksanaan pengendalian
b. Menghindari pemborosan sumber daya
c. Alat bagi pengembangan quality assurance, dan
d. Upaya untuk memenuhi accauntabillity kelembagaan.

B. Konsep Dasar Pendidikan
Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya, karena hanya manusia yang dapat dididik dan mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral serta keimanan dan ketakwaan manusia.
Dalam Dictionary of education, pendidikan merupakan (a) Proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana dia hidup (b) proses sosial daima orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individual yang optimal.
Dari ketiga pokok pikiran diatas pendidikan dapat menyangkut : Pertama, adanya aktifitas atau kegiatan dimana dalam pokok pikiran nomor satu ditekankan adanya kekuatan pertama dari pihak individu yang memiliki potendi untuk berkembang berbeda yang berbeda dengan insting pada binatang yang pada perkembangannya tidak sepesat dan setinggi yang dialami manusia.
Kedua, proses tersebut datang dari dua belah pihak yaitu individu yang memilki potensi untuk berkembang dan dari pihak luar individu yang mempengaruhi perkembangan individu secara interaktif.
Ketiga, proses tersebut memilki intensitas yang sama kuatnya, baik yang datang dari individu (potensi) maupun yang datang dari luar individu lingkungan(environment).




C. Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan
Secara konseptual perencanaan pendidikan itu sangat ditentukan oleh cara, sifat dan proses pengambilan keputusan sehingga nampaknya dalam hal ini terdapat banyak komponen-komponen yang ikut serta dalam proses pengambilan keputusan ini, antara lain :
1. tujuan pembangunan nasional bangsa yang akan mengambil keputusan dala rangka kebijaksanaan nasional dalam bidang pendidikan. Target yang hendak dicapai berarti cara menyamapaikannya pun akan juga mempengaruhi didalamnya. Misalnya waktu pelaksanaan, pertahapan, taksis, dan strategi dala meletakan jalur kebijakan kemana akan dibawa pendidikan itu.
2. Masalah strategi adalah termasuk penganganan policy (kebijakan) secara operasional yang akan mewarnai proses pelaksanaan dari perencanaan pendidikan. Maka ketepatan peletakan strategi ini sangat penting adanya. Hal-hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam penanganan policy (kebijaksaan) ini adalah berkenaan dengan :
a. Sifat dan kibijakan pendidikan nasional
b. Proses nasional yang dalam tingkatan sedang berkembang
c. Cara pendekatan yang dipergunakan sebagai watak sistem perencanaan.
Karakteristik perencanaan pendidikan ditentukan oleh konsep dan pemahaman tentang pendidikan. Dengan mempertimbangkan cirri-ciri pendidikan dalam perananya dalam proses pembangunan, maka perencanaan pendidikan mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Harus mengutamakan nilai-nilai manusiawi,
2. Harus memberikan kesempatan untuk mengembangkan segala potensi peserta didik seoptimal mungkin
3. Harus memberikan kesempatan yang sama bagi peserta didik.
4. Harus komprehensif dan sistematis dalam arti tidak praktikal atau segmentaris tapi menyeluruh dan terpaduserta disu

4. Analisis posisi Perencanaan Pendidikan
5. Mekanisme Perencanaan Pendidikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar